Senin, 01 Juli 2013

Bahaya Pada Mainan Anak



Mainan Anak yang kini banyak beredar dipasaran kebanyakan adalah mainan yang berasal dari negara China. Seperti yang sudah diketahui bahaya mainan anak yang berasal dari China dapat merugikan bagi kesehatan. Bahan-bahan berbahaya yang ditemukan dalam mainan anak seperti timbal ditemukan lebih dari 80% mainan yang berasal dari China. Bukan hanya zat berbahaya yang tidak terlihat, bahan yang terlihatpun bisa menjadi berbahaya untuk kesehatan anak. Bahan dasar cat yang tidak aman serta mudah mengelupas membuatnya mudah tertelan oleh anak sehingga dapat menggangu kesehatan pencernaan anak.

Bagi orang tua yang sangat memperhatikan kesehatan anaknya pasti merasa was-was terhadap keadaan mainan yang banyak beredar dipasaran saat ini. Sudah banyak penelitian yang dilakukan YLKI tentang keamanan produk mainan dari negara China ini dan ditemukan bahan yang berbahaya bagi kesehatan seperti timbal (Pb), mercuri (Hg), cadmium (Cd) dan chromim (Cr). Bukan hanya mainan yang mengandung timbal, banyak benda lain yang mengandung bahan berbahaya ini seperti crayon, pensil berwarna yang biasa anak-anak pakai untuk menggambar.

Peranan orang tua dalam memilih mainan anak yang aman bagi kesehatan anak-anaknya sangatlah penting. Pemilihan mainan anak yang aman bagi kesehatan anak sangat menunjang untuk keamanannya. Dalam memilih mainan anak perlu diperhatikan bahan dasar pembuatan mainan apakah aman bila digunakan anak kecil. Perhatikan juga label pada kemasan tentang cara penggunaan mainan yang benar. Sekali lagi peran serta orang tua sangat penting untuk perkembangan tumbuh kembang anak, karena mainan diciptakan untuk sarana belajar anak bukan sebagai sumber yang dapat membahayakan kesehatannya.

Mainan asal China memang memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan mainan asal lokal, namun jangan pernah terpengaruh karena harga. Karena kesehatan anak adalah nomor satu yang harus diutamakan. Lebih baik membeli mainan yang harganya sedikit lebih mahal terutama untuk mainan edukatif, dimana yang telah memiliki sertifikat keamanan yang aman digunakan untuk anak-anak. Dengan memilih mainan yang telah memiliki sertifikasi aman, akan membuat anak dapat bermain dengan aman dan orang tua menjadi lebih tenang.

Alasan Mengapa Diet Gagal





Artikel Kesehatan - Diet untuk menurunkan berat badan atau Cara Mengecilkan Perut sering kali dilakukan namun belum tentu semuanya berhasil. Banyak hal yang dapat menyebabkan program diet tidak berhasil atau gagal. Sering kali, bukannya berat badan yang berkurang namun berat badan malah bertambah dan bahkan sampai ada yang menderita sakit karenanya. Berikut ini beberapa alasan mengapa diet gagal dilakukan.

Kurang tekad dan motivasi

Inilah hal pertama yang sering menyebabkan kegagalan program diet. Dalam menjalankan program diet kita pasti akan menemukan banyak cobaan baik dari rasa lapar yang luar biasa hingga godaan dari lingkungan sekitar. Kurangnya tekad dalam dalam menjalankan program diet akan dengan mudah membuat kita menyerah dan akhirnya diet gagal dilakukan.

Diet Instan

Diet instan dengan memaksakan mengurangi asupan makanan dengan tiba-tiba bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karena dalam program diet membutuhkan waktu dalam mengurangi asupan makanan. Kurangi sedikit demi sedikit porsi makanan dan pengganti makanan diet diet seperti sayur dan buah-buahan agar tubuh dapat beradaptasi.

Konsentrasi pada diet

Dalam menurunkan berat badan bukan hanya menggunakan program diet dalam mengatur pola dan jumlah makanan. Banyak diantara kita yang hanya berfokus pada diet makan, tetapi tidak memperhatikan faktor lainnya seperti gaya hidup sehat dan olahraga teratur. Program diet tidak akan berjalan dengan sukses tanpa didukung dengan pola hidup sehat.


Faktor lingkungan

Hal yang satu ini sangat memiliki peranan penting agar program diet yang dijalankan dapat sukses. Dukungan dari keluarga, teman dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh. Misalnya saja ketika kita mulai merasa menyerah dengan program diet yang dijalankan, kita butuh dukungan moral baik dari keluarga, teman atau lingkungan yang dapat mengembalikan semangat dalam menjalankan program diet.


Pada awalnya kita sangat bersemangat dan memiliki tekad yang kuat untuk menjalani program diet agar dapat menurunkan berat badan. Namun pada saat proses berjalannya, banyak sekali faktor yang dapat membuat diet yang sedangkan dijalankan menjadi gagal dan bahkan malah dapat menambah